Tingkatkan Produksi Ternak, Pemko Pariaman Serahkan Dua ‘Chopper’ ke Peternak

Pemerintah setempat juga berupaya mewujudkan pemberian pakan ternak berkualitas

Wali Kota Pariaman, Genius Umar memasukkan pakan ternak ke dalam mesin pencacah. (ANTARA/HO-Diskominfo Pariaman) Pemkot Pariaman bantu peternak dengan mesin pencacah pakan untuk tingkat produksi ternak PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM - Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat membantu peternak di daerah itu berupa mesin pencacah pakan guna mendukung peningkatan produksi ternak. "Kami telah serahkan dua 'chopper' kepada kelompok tani (pada Selasa kemarin), melihat manfaat mesin itu pak wali kota menginstruksikan alat ini diproduksi 50 unit lagi," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Pariaman Dasril di Pariaman, Rabu. Mesin itu diinisiasi oleh dinas tersebut beserta sistem fermentasi pakan ternak karena Pemkot Pariaman ingin mempermudah peternak dalam memenuhi makanan ternaknya. Hal tersebut karena selama ini peternak di daerah itu memenuhi pakan ternaknya dengan cara menyabit rumput yang tentu dipengaruhi oleh cuaca dan memberikan tanaman lainnya tanpa proses yang baik. Selain itu pemerintah setempat juga berupaya mewujudkan pemberian pakan ternak berkualitas sehingga ternak memiliki fisik yang sehat serta populasinya meningkat. Oleh karena itu, lanjutnya pihaknya merealisasikan fermentasi pakan ternak yang bahan-bahannya mudah didapatkan oleh peternak yaitu di antaranya jagung, sagu, batang pisang, batang padi yang ditambah dengan EM4 dan gula merah nira. "Lalu difermentasi selama dua minggu, tahannya bisa sampai satu tahun," katanya. Dasril mengatakan tahap awal pihaknya membuat dua mesin pencacah yang dikelola oleh kelompok tani yang operatornya telah dilatih oleh DP3 Kota Pariaman. Nanti, lanjutnya kelompok petani dapat menyepakati sistem pengelolaan dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengoperasikan mesin tersebut. Ia menyebutkan di Kota Pariaman saat jumlah populasi ternak sapi, kerbau, dan kambing sekitar 7.500 ekor yang diharapkan angka tersebut dapat meningkat setelah adanya alat tersebut. "Kami berharap mesin ini dimanfaatkan dengan baik. Kalau betul-betul dimanfaatkan maka tahun depan akan diadakan 50 unit lagi," ujar dia. Pihaknya akan terus berupaya agar para petani dan peternak di Kota Pariaman dapat terbantu dan sejahtera guna menciptakan ketahanan pangan di daerah itu. (ant)

PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat membantu peternak di daerah itu berupa mesin pencacah pakan guna mendukung peningkatan produksi ternak.

“Kami telah serahkan dua ‘chopper’ kepada kelompok tani (pada Selasa kemarin), melihat manfaat mesin itu pak wali kota menginstruksikan alat ini diproduksi 50 unit lagi,” kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Pariaman Dasril di Pariaman, Rabu.

Mesin itu diinisiasi oleh dinas tersebut beserta sistem fermentasi pakan ternak karena Pemkot Pariaman ingin mempermudah peternak dalam memenuhi makanan ternaknya.

Hal tersebut karena selama ini peternak di daerah itu memenuhi pakan ternaknya dengan cara menyabit rumput yang tentu dipengaruhi oleh cuaca dan memberikan tanaman lainnya tanpa proses yang baik. Selain itu pemerintah setempat juga berupaya mewujudkan pemberian pakan ternak berkualitas sehingga ternak memiliki fisik yang sehat serta populasinya meningkat.

Oleh karena itu, lanjutnya pihaknya merealisasikan fermentasi pakan ternak yang bahan-bahannya mudah didapatkan oleh peternak yaitu di antaranya jagung, sagu, batang pisang, batang padi yang ditambah dengan EM4 dan gula merah nira. “Lalu difermentasi selama dua minggu, tahannya bisa sampai satu tahun,” katanya.

Dasril mengatakan tahap awal pihaknya membuat dua mesin pencacah yang dikelola oleh kelompok tani yang operatornya telah dilatih oleh DP3 Kota Pariaman. Nanti, lanjutnya kelompok petani dapat menyepakati sistem pengelolaan dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengoperasikan mesin tersebut.

Ia menyebutkan di Kota Pariaman saat jumlah populasi ternak sapi, kerbau, dan kambing sekitar 7.500 ekor yang diharapkan angka tersebut dapat meningkat setelah adanya alat tersebut. “Kami berharap mesin ini dimanfaatkan dengan baik. Kalau betul-betul dimanfaatkan maka tahun depan akan diadakan 50 unit lagi,” ujar dia.

Pihaknya akan terus berupaya agar para petani dan peternak di Kota Pariaman dapat terbantu dan sejahtera guna menciptakan ketahanan pangan di daerah itu. (ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version