“Daerah lain banyak yang iri, mereka banyak melaksanakan iven namun kunjungannya belum ada yang melebihi pelaksanaan Tabuik,” ujarnya.
Ia menambahkan untuk memeriahkan pelaksanaan Tabuik, Pemko Pariaman mempersiapkan berbagai kegiatan lainnya selain prosesi Tabuik. Kegiatan tersebut tidak saja bidang keagamaan namun juga seni, budaya, serta hiburan rakyat.
Bentuk Tabuik yaitu menyerupai buraq dan keranda yang terbuat dari kayu dan rotan setinggi belasan meter yang dihiasi berbagai pernak pernik. Prosesi pembuatan tabuik diawali dengan maambiak tanah atau mengambil tanah yang kemudian pada prosesi puncak Tabuik dibuang ke laut.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bersama masyarakat setempat menjadwalkan melaksanakan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 mulai dari 19 sampai dengan 30 Juli.
“Kegiatannya tidak saja berupa prosesi Budaya Tabuik namun juga kegiatan keagamaan, lomba, kesenian, dan kebudayaan lainnya serta hiburan rakyat,” kata Kepala Bidang Budaya dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Budaya Pariaman Emri Joni di Pariaman.
Ia mengatakan sepanjang pelaksanaan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 akan dilaksanakan berbagai kegiatan baik di panggung utama yang berada di Pantai Gandoriah maupun sejumlah lokasi lainnya.
Ia menyampaikan dengan banyaknya kegiatan selain prosesi Tabuik maka dapat menghibur wisatawan di sela mengikuti prosesi budaya yang dilaksanakan setiap tahun itu. (rdr/ant)