Ia menegaskan meskipun daerah itu mendapatkan kuota yang besar namun Pemkot Pariaman memastikan seleksi dilakukan secara ketat sesuai dengan permintaan dari perusahaan.
“Penempatannya sudah jelas jadi kriteria atau persyaratan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” ujarnya.
Ia menambahkan pemuda Pariaman yang tertarik dan mendaftar pada program tersebut diharapkan memiliki keinginan kuat untuk bekerja di galangan kapal sedangkan kemampuan pengelasan bisa didapat dari pelatihan dan keinginan besar untuk bekerja.
Diketahui Pemko Pariaman sebelumnya juga memfasilitasi pemuda di daerah itu untuk bekerja di perusahaan produksi kapal bahkan sampai bekerja di Korea Selatan.
Tujuan dari program tersebut yaitu untuk meningkatkan perekonomian warga setempat serta menekan angka pengangguran di Pariaman.
Angka pengangguran terbuka di Pariaman pada 2022 5,19 persen yang angka tersebut pun mengalami penurunan 0,9 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 6,09 persen. (rdr/ant)