Pariaman Klaim Angka Pencari Kerja Berkurang

Berbagai langkah kongkrit telah kami tempuh.

Wali Kota Pariaman, Genius Umar. (Foto: Dok. Antara/HO-Diskominfo Pariaman)

Wali Kota Pariaman, Genius Umar. (Foto: Dok. Antara/HO-Diskominfo Pariaman)

PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 2.376 warga Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) pada 2022 terdaftar sebagai pencari kerja dari 45.774 jiwa angkatan kerja.

Jumlah tersebut mengalami penurunan dari 2021 dengan jumlah pencari kerja 2.411 orang dari 42.079 jiwa angkatan kerja.

“Berbagai langkah kongkrit telah kami tempuh termasuk menghimbau masyarakat Pariaman khususnya yang belum bekerja untuk mendaftar pada program Kartu Prakerja,” kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar, Jumat (29/9/2023).

Ia mengatakan, setidaknya sosialisasi yang dilakukan pada 2020 sampai 2022 jumlah penerima manfaat Kartu Prakerja di Pariaman mencapai 8.034 orang.

Menurutnya peluang warga Pariaman yang belum mendapatkan pekerjaan terbuka luas sebagai penerima manfaat Kartu Prakerja namun diperlukan sosialisasi terkait program pemerintah pusat tersebut kepada pencari kerja di daerah itu.

Untuk itu, kata Genius Umar, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman bersama Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) menjadwalkan sosialisasi Kartu Prakerja dan Indonesia Skills Week di Kota Pariaman pada Selasa (3/10/2023).

Ia mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mendorong dan menginspirasi generasi muda dalam mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten melalui pengembangan keterampilan, menciptakan peluang lapangan kerja serta mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Sehingga, kata dia angkatan kerja yang mengikuti kegiatan tersebut mampu meningkatkan pendapatannya serta mengurangi angka kemiskinan di Pariaman.

“Pelatihan gratis dan mudah untuk peningkatan kompetensi serta daya saing di dunia kerja,” tutupnya.

Untuk menyukseskan kegiatan tersebut Pemko Pariaman melibatkan 284 pemuda di daerah itu yang terdiri dari 71 orang kader ketenagakerjaan serta pencari kerja usia produktif.

“Jadi masing-masing kader ketenagakerjaan membawa tiga orang pencari kerja dengan usia produktif,” tuturnya. (rdr/ant)

Exit mobile version