Ia menjelaskan alasan menjadikan sulaman sebagai pakaian dinas Pemko Pariaman merupakan salah satu upaya pihaknya mempertahankan dan mengembangkan potensi yang dimiliki daerah.
Selain sulaman, katanya, Pemko Pariaman juga berupaya agar produk unggulan pelaku usaha lainnya dapat terus berkembang di antaranya bordir, rajutan dan makanan.
“Hal ini sesuai dengan inovasi kami yaitu satu produk unggulan, satu sentra, dan satu koperasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Padang, Harpen Agus Bulyandi mengatakan, dirinya mendukung lomba tersebut agar nantinya Pariaman memiliki pakaian yang mengangkat potensi daerah yang salah satunya sulaman.
“Jadi pakaian yang digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pariaman nantinya yaitu pakaian ciri khas Kota Pariaman itu sendiri,” imbuhnya. (rdr/ant)