Ia menjelaskan penghargaan BBWI tersebut merupakan inisiatif dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia untuk memajukan dan mengembangkan produk lokal serta pariwisata di Indonesia.
Ia berharap prestasi yang diraih tersebut menjadi pemicu semangat kolaborasi dan inovasi di Pariaman sehingga pariwisata di daerah itu terus berkembang serta memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat mencatat realisasi investasi di bidang pariwisata di daerah itu hingga triwulan III pada 2023 mencapai Rp12 miliar sehingga menjadi sektor penanaman modal terbesar kedua setelah sektor pengembang properti atau developer.
“Investasi tersebut berupa pendukung pariwisata mulai dari penginapan, rumah makan hingga kafe-kafe,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman Gusniyeti Zaunit di Pariaman.
Ia menyampaikan banyak kawasan yang menjadi potensi investasi dari sektor pariwisata di Pariaman mulai dari pantai, pulau, hingga kawasan perkotaan. Potensi tersebut dapat berupa penginapan, kuliner, kafe, hingga pengelolaan kawasan wisata.
Pemkot Pariaman, lanjutnya juga telah membuka jalan baru di kawasan pantai dan lokasi strategis lainnya guna membuka peluang adanya destinasi wisata baru.
“Semakin banyak destinasi maka semakin banyak potensi investasi di bidang wisata,” katanya. (rdr/ant)