SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menetapkan besaran zakat fitrah tahun 1445 Hijriah dalam tiga tingkatan.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional Pasaman Barat Devi di Simpang Empat, Minggu mengatakan besaran zakat fitrah itu sesuai dengan surat edaran Bupati Pasaman Barat Nomor: 451.12/69/Kesra/2024 tertanggal 18 Maret 2024.
Menurutnya besaran itu disebutkan berdasarkan hasil musyawarah yang dilakukan antara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat bersama dengan Kepala Dinas Koperindag dan UKM, Kepala Bagian Kesra, Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pasaman Barat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pasaman Barat beserta Ormas Islam pada 15 Maret 2024 lalu.
Berdasarkan musyawarah itu ditetapkan besaran zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok ataupun yang dikonversi ke dalam nilai mata uang rupiah yang dapat ditunaikan paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idul fitri 1 Syawal 1445 Hijriah.
Bagi yang mengeluarkan zakat fitrah dalam bentuk bahan makanan pokok berupa beras dengan kadarnya adalah 1 sha’ atau minimal 10 kaleng susu isi 397 gram atau 3,5 liter atau 2,7 kilogram untuk setiap jiwa.
Sedangkan yang akan mengeluarkan zakat fitrah dalam bentuk uang, maka berpedoman kepada harga beras yang biasa dikonsumsi sehari-hari dengan konversi beras kualitas I senilai Rp50.000, beras kualitas II senilai Rp45.000 dan beras kualitas III senilai Rp37.000.
“Sedangkan untuk pembayaran fidyah 1 mud setara dengan 675 gram atau 0,688 liter ditambah lauk pauk dengan konversi nilai mata uang rupiah sebesar Rp25.000 per hari,” katanya.
Untuk pembayaran sendiri disarankan disalurkan melalui Baznas atau unit pengumpul zakat (UPZ) dan menyalurkannya ke Mustahiq.
Serta melaporkan hasil pengumpulan zakat tersebut ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan untuk diteruskan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat. (rdr/ant)