SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Sumatera Barat meminta pihak nagari (desa) menyurati Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Basarnas terkait berubahnya air Sungai Batang Nango Nagari Kajai Kecamatan Talamau menjadi lumpur agar dapat menelusuri hulu sungai itu agar masyarakat tidak resah.
“Jika telah disurati maka kita bersama-sama akan menelusuri ke hulu sungai dengan menggunakan drone, agar kondisi yang sebenarnya bisa kita ketahui dengan pasti,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat Jhon Edwar di Simpang Empat, Senin.
Pihaknya telah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait berubahnya air sungai itu yang awalnya jernih menjadi berlumpur dan menimbulkan bau.
Air Sungai Batang Nango Kampung Sawah, Jorong Tanjung Beruang, Nagari Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat berubah menjadi lumpur dan berbau belerang dua hari terakhir mengakibatkan masyarakat resah.
“Kejadian ini sudah berlangsung sejak Minggu (28/4) sampai siang ini. Selain bercampur lumpur berwarna hitam juga air sungai itu menimbulkan bau belerang,” kata Ketua Siaga Bencana Nagari Kajai Selatan Elwa Masri di Simpang Empat, Senin.
Menurutnya, air sungai yang biasanya jernih itu telah berubah menjadi keruh bercampur lumpur sejak Minggu (28/4/2024) kemarin.