Pemkab Pasbar Kaji Pengembangan Gula Aren dari Air Kelapa Sawit

Inovasi itu tercipta di dua Jorong, yaitu Bayang Tengah dan Kasiak Putih, Kecamatan Sungai Aur pada 2023.

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Pasaman Barat saat mengunjungi Muko Muko, Provinsi Bengkulu dalam upaya mempelajari pembuatan gula aren dari air batang kelapa sawit beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Antara/HO-Balitbangda Kabupaten Pasaman Barat)

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Pasaman Barat saat mengunjungi Muko Muko, Provinsi Bengkulu dalam upaya mempelajari pembuatan gula aren dari air batang kelapa sawit beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Antara/HO-Balitbangda Kabupaten Pasaman Barat)

SIMPANG EMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab Pasbar) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) mengkaji pengembangan gula merah dari air pohon kelapa sawit yang bisa menjadi mata pencarian baru bagi masyarakat.

“Ini terus kami kaji dan teliti. Kami juga telah mengunjungi Kabupaten Muko-muko Provinsi Bengkulu melihat keberhasilan petani yang mengolah air pohon kelapa sawit menjadi gula aren,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Kabupaten Pasbar, Ikhwanri, Sabtu (25/5/2024) siang.

Pembuatan gula aren, katanya, saat ini dilakukan petani di Kecamatan Sungai Aur. “Inovasi itu tercipta di dua Jorong, yaitu Bayang Tengah dan Kasiak Putih, Kecamatan Sungai Aur pada 2023 memanfaatkan batang kepala sawit yang diremajakan atau replanting,” katanya.

Ia mengatakan, pembuatan gula merah dari kelapa sawit di Nagari Sungai Aua bukan hanya untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas lokal, tetapi juga langkah menuju inovasi ekonomi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat setempat.

“Berdasarkan keterangan penghasil limbah batang sawit tersebut, satu batang sawit dalam waktu 24 jam dapat dilakukan pengambilan air sebanyak tiga kali,” katanya.

Satu kali proses pengambilan air batang sawit membutuhkan waktu sekitar delapan jam.Satu kali proses pengumpulan air sawit diperoleh sebanyak 10 liter air. “Dari 10 liter air sawit dapat diperoleh 2 kilogram gula merah kelapa sawit,” katanya.

Pihaknya akan terus melakukan penelitian agar potensi air kelapa sawit bisa menjadi gula aren dengan biaya dan bahan baku yang ringan menghasilkan gula aren.

“Potensi ini tentu harus terus kita pelajari karena ratusan hektare lahan kebun sawit saat ini sedang peremajaan sehingga bahan bakunya tersedia,” tuturnya. (rdr/ant)

Exit mobile version