SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memastikan ketersediaan pangan sampai akhir 2024.
“Ketersediaan pangan kita mencukupi saat ini dan tidak kekurangan sampai akhir tahun atau sampai libur Natal dan Tahun Baru,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Kamis.
Menurut dia, komoditas pangan yang ada masih mampu memenuhi kebutuhan yang masyarakat.
Ia mengatakan, adapun jenis pangan yang tersedia itu adalah beras mencapai 1.999,20 ton. Dengan produksi lokal 1.445 ton dan ketersediaan beras dari luar daerah sebanyak 545,20 ton. Sedangkan kebutuhan 800,05 ton.
Beras dari luar daerah yang tersedia di Pasaman Barat berasal dari Padang, Lampung, Palembang, Medan Sumatera Utara, Pasaman dan Bulog.
Ketersediaan jagung 4.625 ton dengan kebutuhan 3,56 ton, ketersediaan cabe rawit 17 ton dengan kebutuhan 9,60 ton. Dengan produksi lokal 12, 50 ton dan dari luar daerah 4,50 ton.
Cabai tersedia sebanyak 87,80 ton dengan kebutuhan 73,80 ton yang berasal dari produksi lokal 37,50 ton dan dari luar daerah 50,30 ton.
Bawang putih tersedia saat ini 19,75 ton dengan kebutuhan 10,94 ton yang banyak berasal dari Solok, Bukittinggi dan Alahan Panjang.
Bawang merah yang tersedia 45,50 ton dengan kebutuhan 39,18 ton. Bawang merah ini banyak datang dari Bukittinggi, Alahan Panjang dan Sungai penuh.
Kemudian daging sapi tersedia 26,25 ton dengan kebutuhan 4,09 ton berasal dari lokal 25 ton dan dari luar daerah sebanyak 1,25 ton
Daging ayam tersedia 90,89 ton dengan kebutuhan 74,75 ton yang berasal dari produksi lokal 22,50 ton dan dari luar daerah 68,39 ton
Selanjutnya telur ayam tersedia 115 ton dengan kebutuhan 62,10 ton yang berasal dari produksi lokal 95 ton dan dari luar daerah 20 ton.
“Untuk gula pasir tersedia 185,35 ton ton dengan kebutuhan 106,98 ton dan minyak goreng tersedia 120,50 ton dengan kebutuhan 54, 97 ton,” sebutnya.
Pihaknya juga terus memantau harga pangan yang lainnya setiap hari di semua pasar yang ada di 11 kecamatan untuk memastikan kestabilan harga. (rdr/ant)
Komentar