“Lokasi itu menjual miras dan juga tempat karaoke dengan menyediakan perempuan, sehingga hal itulah yang membuat masyarakat marah akibat adanya aktivitas tersebut,” kata pria yang tak mau disebutkan namanya ini.
Ia menjelaskan bahwa pemuda dan masyarakat setempat merasa diabaikan setelah beberapa kali memberikan peringatan. “Karena kita masyarakat sudah jenuh dan merasa diabaikan, makanya tadi kita bersama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat serta masyarakat mendatangi lokasi dan membakar tempat itu,” ungkapnya. (rdr)
Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Laman 2 dari 2 Laman
Komentar