SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura mengimbau petani jagung agar tidak menggunakan benih murah yang tidak jelas asal-usulnya demi menjaga kualitas dan hasil produksi jagung yang optimal.
“Kami sarankan agar petani hanya menggunakan benih unggul. Jika memakai benih yang berkualitas, produksi jagung bisa mencapai 5-7 ton per hektare. Sebaliknya, jika menggunakan benih yang asal-usulnya tidak jelas, hasil produksinya bisa jauh lebih rendah,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, di Simpang Empat, Senin (27/1).
Doddy menekankan pentingnya bagi petani untuk mengetahui ciri-ciri benih unggul, salah satunya dengan memeriksa bentuk benih, kode produksi, dan harga. “Penyuluh kami akan terus menyampaikan informasi ini kepada petani dan kelompok tani,” tambahnya.
Untuk tahun 2025, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat menetapkan target produksi jagung sebesar 223.236 ton di 11 kecamatan yang ada. Target ini lebih tinggi dibandingkan dengan target produksi pada tahun 2024 yang tercatat mencapai 212.993 ton.
Untuk mencapai target tersebut, sejumlah langkah akan diambil, di antaranya pemberian bantuan sarana produksi pertanian seperti benih, pupuk, dan obat-obatan melalui dana APBN. Selain itu, akan ada distribusi pupuk bersubsidi serta perluasan area tanam jagung.
Komentar