Gerakan pangan murah ini telah dimulai pada Selasa (11/3) di Nagari Tandikek, dilanjutkan Rabu (12/3) di Nagari Bancah Kariang, Kecamatan Kinali, Kamis (13/3) di Nagari Aia Gadang Timur, Kecamatan Pasaman, dan akan berlanjut hingga Selasa (25/3) di Nagari Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, dan Rabun (26/3) di Nagari Jambak Selatan, Kecamatan Luhak Nan Duo.
Ekadiana menjelaskan bahwa gerakan pangan murah ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di Pasaman Barat. Masyarakat cukup membawa kartu keluarga dan KTP untuk mendapatkan beras dengan harga subsidi.
“Gerakan pangan murah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, karena mereka dapat membeli beras dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran,” ujar Ekadiana. (rdr/ant)
Komentar