Ia menduga segmen ini tersambung dengan Sianok akan tetapi perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Rahmat memaparkan segmen Talamau memiliki potensi gempa hingga 6,2 magnitudo karena tidak terlalu panjang dibandingkan segmen lain.
Terkait dengan posisi sumber gempa berada di kaki Gunung Talamau, ia menyampaikan hingga saat ini belum ada peringatan dari Badan Geologi adanya peningkatan aktivitas gunung. “Masyarakat tidak perlu khawatir karena gunung itu kalau meletus tidak tiba-tiba, tapi ada banyak tanda-tanda sebelumnya seperti gemuruh dan lainnya,” ujarnya.
Sementara Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan dengan adanya temuan segmen baru lebih menyempurnakan peta kerawanan gempa yang ada di Sumbar. “Ini juga bisa menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah sehingga perlu menyiapkan bangunan yang aman gempa dan upaya mitigasi lainnya,” ujarnya.
Terkait adanya gempa susulan ia menilai tidak perlu dikhawatirkan lagi dan yang perlu diwaspadai adalah potensi banjir dan longsor karena saat ini masih musim hujan. (ant)