Ia menjelaskan di objek wisata itu akan tampil seni budaya masing-masing nagari, pameran UMKM dan penampilan hiburan dan lomba menyanyi baik Minang maupun modern.
“Apa materi pentas seni dan budayanya tergantung pada pihak nagari sebagai pelaksananya. Kita hanya mengarahkannya,” sebutnya.
Pentas seni dan budaya itu diadakan dalam rangka mengisi libur lebaran dan menghibur para perantau yang pulang kampung saat Idul Fitri 1444 hijriah.
“Kita juga ingin melestarikan seni dan budaya yang ada. Mudah-mudahan melalui pentas seni dan budaya ini bisa meningkatkan kecintaan kita kepada seni dan budaya lokal yang ada,” harapnya.
Pihaknya juga telah menerbitkan surat keputusan Bupati Pasaman Barat tentang tim monitoring kegiatan di objek wisata selama libur Lebaran nanti.
“Ada sembilan organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat di dalamnya. Masing-masing tim akan melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing,” jelasnya. (rdr/ant)