Menurutnya dari data yang ada gas LPG tiga kilogram beredar di tengah masyarakat sekitar 257 ribu per tiga bulan. Sementara kebutuhan diperkirakan mencapai 1 juta per kilogramnya.
“Artinya gas LPG yang beredar tidak bisa mencukupi kebutuhan yang ada sehingga terjadi kelangkaan,” ujarnya.
Untuk itu, katanya, pihaknya telah meminta kepada Pertamina di Medan Sumatera Utara untuk adanya penambahan jatah gas LPG tiga kilogram sebanyak 55 ribu tabung atau 500 per kecamatan.
“Namun hingga saat ini belum ada kepastian dari pihak Pertamina. Mudah-mudahan segera dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat,” harapnya.
Ia menekankan kepada masyarakat mampu atau kalangan menengah ke atas agar tidak memakai gas LPG tiga kilogram.
“Biarkan masyarakat menengah ke bawah yang menikmati gas tiga kilogram. Mereka yang berhak memakainya,” katanya. (rdr/ant)