Balai Bahasa Sumbar Latih Kemahiran Berbahasa 50 Guru SD di Pasaman Barat

Salah satu upaya yang dilakukan oleh BBPSB dalam pemasyarakatan bahasa itu adalah melalui penyuluhan kemahiran berbahasa Indonesia.

Pelatihan kemahiran berbahasa yang dilakukan oleh Balai Bahasa Sumbar di Kabupaten Pasaman Barat. (Foto: Dok. BBPSB)

Pelatihan kemahiran berbahasa yang dilakukan oleh Balai Bahasa Sumbar di Kabupaten Pasaman Barat. (Foto: Dok. BBPSB)

SIMPANG EMPAT, RADARSUMBAR.COM – Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat (BBPSB) sebagai bagian dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mempunyai tugas untuk memasyarakatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh BBPSB dalam pemasyarakatan bahasa itu melalui penyuluhan kemahiran berbahasa Indonesia.

Pada tahun 2023 ini, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat melakukan kegiatan penyuluhan di enam kabupaten dan kota di Sumbar.

Saat ini, BBPSB mengadakan kegiatan bertajuk Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional di Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), tanggal 24 hingga 26 Juli 2023.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang guru SD di lingkungan Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Lembah Melintang.

Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, dan tim Penyuluh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kabid Dikdas Disdikbud Kabupaten Pasbar, Yarpan.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Barat, Eva Krisna mengatakan, Badan Bahasa mempunyai tiga program prioritas, yaitu Literasi Kebahasaan dan Kesastraan, Pelindungan Bahasa dan Sastra Daerah, serta Internasionalisasi Bahasa Indonesia.

“Untuk mewujudkan program prioritas tersebut salah satunya adalah melalui kegiatan penyuluhan kebahasaan,” katanya, Senin (24/6/2023) siang.

Eva Krisna berharap melalui kegiatan ini, upaya pemasyarakatan bahasa Indonesia bagi guru SD di Kecamatan Lembah Melintang dapat mencapai hasil yang maksimal.

“BBPSB sengaja melaksanakan kegiatan di kecamatan, bukan di pusat kabupaten, dengan tujuan agar peserta yang berada jauh dari pusat kabupaten mendapat kesempatan yang sama dengan guru-guru di pusat kabupaten,” katanya.

Eva Krisna juga berharap agar peserta dapat memperbaiki kesalahan berbahasa yang selama ini sering dilakukan.

“Saya berharap peserta dapat mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia dalam aktivitas sehari-hari,” katanya.

Ia nenyampaikan, peserta yang hadir dapat menyebarluaskan ilmu yang diperoleh kepada rekan sejawat dan siswa.

Sementara itu, Kabid Dikdas Disdikbud Kabupaten Pasbar, Yarpan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat yang telah memilih Kabupaten Pasbar sebagai salah satu sasaran pelaksanaan kegiatan.

Saat ini, katanya, tingkat penguasaan literasi di Kabupaten Pasaman Barat masih rendah, berada di angka 61,75 atau masuk ke dalam kategori C.

Ia berharap melalui kegiatan tersebut guru-guru di Kecamatan Lembah Melintang dapat meningkatkan literasi di Kabupaten Pasaman Barat.

“Saya berharap peserta yang hadir dapat menularkan ilmu di lingkungan sekolah masing-masing. Sebarkan ilmu yang diperoleh seluas-luasnya, baik pada sejawat maupun pada peserta didik di sekolah,” katanya.

Beliau juga menegaskan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan penyuluhan bahasa dengan baik mulai dari awal sampai kegiatan berakhir di hari Rabu (26/7/2023).

“Kesempatan ini sangat langka. Belum tentu kita di Pasaman Barat dapat melaksanakan kegiatan penyuluhan menghadirkan utusan guru-guru dari 28 sekolah dasar negeri dan swasta di Kecamatan Lembah Melintang. Manfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki diri dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version