SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyatakan 70 persen atau 8.645 orang dari 12.350 jumlah nelayan di daerah itu masih merupakan nelayan kecil tradisional yang menggunakan perahu dalam menangkap ikan.
“Tentu harus menjadi perhatian bagi kita semua dengan memberikan bantuan perahu dan peralatan lainnya,” kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Zulfi Agus di Simpang Empat, Minggu.
Menurutnya kehidupan nelayan saat ini memang sangat memprihatinkan. Banyak kebutuhan nelayan yang perlu menjadi perhatian semua pihak.
“Saat ini yang dibutuhkan nelayan adalah sarana prasarana penangkapan ikan berupa mesin perahu dan alat tangkap,” katanya.
Ia menyebutkan dengan terbatasnya anggaran daerah maka diharapkan melalui dana aspirasi anggota DPRD para nelayan dapat terbantu.
Ia menjelaskan bantuan peralatan bagi nelayan sangat penting. Sebab musimnya tidak sepanjang tahun yang sama ada musim ikan, ada musim udang, dan ikannya juga bermacam-macam oleh karena itu alat tangkapnya juga bermacam-macan.
“Sementara kadang-kadang nelayan kita hanya memiliki satu alat tangkap. Tentu pada saat tidak musim mereka akan terkendala karena tidak memiliki alat tangkap yang bisa digunakan pada musim tersebut,” katanya.
Produksi ikan di Kabupaten Pasaman Barat periode Januari-Juni 2023 mencapai 52.220 ton dari 114.813 ton target selama 2023.