“Selain itu, di Jorong Air Napal menuju Jorong Batang Taming Batahan sampai saat sekarang ini belum dapat di akses oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” jelasnya.
Ditambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Basarnas dan BPBD Kabupaten Pasaman Barat terkait penanganan korban banjir, dan juga mensiagakan personel yang dapat digerakkan sewaktu-waktu untuk penanganan situasi kontijensi.
“Ketinggian air di masing-masing Kecamatan yang terdampak sangat bervariasi, sehingga sebagian warga ada yang tidak bisa menyelamatkan barang-barang berupa pakaian, alat elektronik dan perlengkapan rumah tangga lainnya,” sebutnya.
Diterangkan, terkait musibah bencana banjir yang melanda empat Kecamatan di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, sampai saat sekarang belum ada korban jiwa ataupun ternak hanyut, namun kerugian materil diperkirakan Rp. 450 juta.
“Sehubungan dengan bencana banjir tersebut, Kapolsek Lembah Melintang, Kapolsek Sungai Beremas dan Kapolsek Ranah Batahan telah bersinergi dengan stakeholder terkait untuk melakukan penanggulangan terhadap bencana banjir,” terangnya.
Menanggapi bencana banjir ini, Kapolres Pasaman Barat bersama pemerintah daerah memberikan serta menyalurkan bantuan kepada korban berupa beras, minyak goreng, mie instan, telur ayam, kopi, gula pasir, roti serta air mineral.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada korban bencana banjir, selain mengevakuasi warga, kami juga memberikan sembako kepada warga masyarakat yang terdampak banjir,” ungkap Kapolres.
Selain itu, Kapolres bersama rombongan juga meninjau tiga unit rumah yang roboh akibat arus banjir yang viral di media sosial di Jorong Aek Napal Nagari Batahan Kecamatan Ranah Batahan.
Dalam peninjauannya, Kapolres bersama Pemeritah Daerah Kabupaten Pasaman Barat memberikan sembako dan obat-obatan kepada masyarakat yang mengungsi serta meninjau dapur umum bagi korban banjir di Kecamatan Ranah Batahan ini. (rdr)