PASBAR, RADARSUMBAR.COM – Kapolres Pasaman Barat (Pasbar) AKBP Agung Basuki mengingatkan masyarakat agar tidak mengganggap remeh bullying atau penindasan/risak, yang merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.
Menurut AKBP Agung Basuki, banyak kasus gangguan kesehatan mental akibat bullying yang tidak tertangani dengan baik. Oleh karena itu dia selalu mengingatkan personelnya agar selalu melakukan sosialisasi pada masyarakat akan bahaya bullying.
Seperti sosialisasi yang dilakukan Wakapolsek Pasaman, Polres Pasaman Barat (Pasbar), Polda Sumatera Barat (Sumbar), Iptu Wida yang didampingi Kanit Binmas Polsek Aiptu Gatot di SMP IT Darul Hikmah Jorong Simpang Tiga, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Kamis 28 September 2023.
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki melalui Kasi Humas AKP Rosminarti mengatakan saat sosialisasi itu Wakapolsek Pasaman menyampaikan bahwa kebanyakan kasus bullying terjadi lingkungan anak-anak dan remaja.
Iptu Wida menyebut, bentuk bullying sangat beragam baik secara fisik, verbal, sosial, hingga cyber. Kecanggihan digital saat ini, sangat memungkinkan terjadinya cyberbullying.
Dia pun mengingatkan, tindakan bullying pada anak tidak boleh disepelekan, karena dapat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental anak ke depannya.
Saat itu Wakapolsek Pasaman menjelaskan beberapa dampak bullying bagi korbannya, diantaranya korban akan mengalami masalah mental, karena bullying dapat memicu perasaan rendah diri, depresi, cemas, serta kesulitan tidur.