“Kami juga membuat kesepakatan target penanaman 1.000 hektare dalam rangka mengantisipasi dampak el nino,” ujarnya.
Ia berharap ke petani juga terus meningkatkan kemampuan pengetahuan melalui penyuluh yang ada.
“Selain menemui langsung petani kelapangan berupa sekolah lapangan juga penyuluhan terus kita lakukan agar kemampuan petani terus meningkat,” ujarnya.
Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi guna mensejahterakan petani.
“Sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati saat ini kita akan berjuang untuk petani sampai ke kementerian menggaet dana untuk petani jika tidak tertampung pada APBD kabupaten,” sebutnya.
“Target produksi padi pada 2023 itu meningkat dibandingkan pada 2022 dimana produksinya 49.827 hektare,” sebutnya. (rdr/ant)