Produksi Padi di Pasbar Capai 72.606 Ton, Pemkab Optimistis Target Akhir Tahun Tercapai

ilustrasi produksi padi. (Dok. Istimewa)

ilustrasi produksi padi. (Dok. Istimewa)

SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Produksi padi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat periode Januari-September 2023 mencapai 72.606 ton dari panen di lahan 15.448 hektare sawah yang ada.

“Sedangkan target produksi kita tahun ini 95.360 ton. Kita optimis target akan tercapai sampai akhir tahun ini,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan tiga kecamatan tertinggi memproduksi padi yakni di Kecamatan Talamau dengan tanam 3.644 hektare dengan produksi 17.127 ton, Kecamatan Pasaman dengan panen 3.017 hektare dengan produksi 14.180 ton, dan Kecamatan Kinali panen di lahan 1.865 hektare dengan produksi 8.766 ton.

“Sisanya berada tersebar di delapan kecamatan yang ada,” katanya.

Ia menyebutkan untuk mencapai target produksi itu maka pihaknya melakukan sejumlah upaya.

Diantara yang dilakukan adalah melakukan upaya percepatan tanam, melakukan pendampingan terhadap petani dan kelompok tani oleh penyuluh di lapangan dengan adanya Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di 11 kecamatan.

Kemudian kegiatan bantuan benih padi regular dari Pemprov Sumbar pada 2023 seluas 1.000 hektare untuk 11 kecamatan dan bantuan sarana produksi pertanian padi kaya gizi (biofortifikasi) berupa benih, pupuk NPK dan pupuk hayati.

“Kami juga membuat kesepakatan target penanaman 1.000 hektare dalam rangka mengantisipasi dampak el nino,” ujarnya.

Ia berharap ke petani juga terus meningkatkan kemampuan pengetahuan melalui penyuluh yang ada.

“Selain menemui langsung petani kelapangan berupa sekolah lapangan juga penyuluhan terus kita lakukan agar kemampuan petani terus meningkat,” ujarnya.

Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi guna mensejahterakan petani.

“Sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati saat ini kita akan berjuang untuk petani sampai ke kementerian menggaet dana untuk petani jika tidak tertampung pada APBD kabupaten,” sebutnya.

“Target produksi padi pada 2023 itu meningkat dibandingkan pada 2022 dimana produksinya 49.827 hektare,” sebutnya. (rdr/ant)

Exit mobile version