Menurutnya karena kurang kehati-harian dari pengendara, kurang mengecek fisik kendaraan dan juga bertambahnya masyarakat usia produktif menyebabkan kecelakaan lalu lintas meningkat.
“Namun empat bulan terakhir sudah kita tekan angka kecelakaan dengan cara sosialisasi, penyuluhan maupun penindakan pelanggaran lalu lintas. Jika pengendara sudah tertib dalam berkendara maka kecelakaan dapat diminimalisir bahkan dicegah,” ujarnya.
Ia menjelaskan jenis kendaraan yang banyak terlibat kecelakaan lalu lintas adakah kendaraan roda dua sebanyak 529 unit, disusul roda empat 54 dan roda enam 54 kendaraan.
Kemudian usia korban kecelakaan 0-9 sebanyak 37 orang, 10-15 sebanyak 69 orang, 16-30 sebanyak 190, 31-40 sebanyak 92 orang dan 41- dst sebanyak 157 orang.
“Kebanyakan adalah pelajar atau usia muda sehingga sosialisasi terus kita tingkatkan terkait aturan berlalu lintas. Kami minta dukungan semua pihak agar angka kecelakaan dapat kita tekan,” harapnya. (rdr/ant)