Kronologi Pelajar di Lubuk Sikaping Pasaman Alami Keracunan

Data sementara pelajar yang diduga mengalami keracunan berjumlah 71 orang.

Situasi di RSUD Lubuk Sikaping pasca informasi keracunan yang dialami pelajar SMP IT Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. (Foto: Dok. Istimewa)

Situasi di RSUD Lubuk Sikaping pasca informasi keracunan yang dialami pelajar SMP IT Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. (Foto: Dok. Istimewa)

LUBUK SIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Imam Bonjol, dr Yong Marzuhaili angkat bicara pasca insiden keracunan yang diduga dialami oleh puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Cahaya Madani, Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Ia mengatakan, pihaknya menerima pasien keracunan dari SMP IT Cahaya Madani Lubuk Sikaping pada Sabtu (7/9/2024) siang sekitar pukul 11.00 WIB.

“Data sementara pelajar yang diduga mengalami keracunan berjumlah 71 orang,” katanya via keterangan tertulis.

Sebelum kejadian, katanya, pelajar di sekolah berbasiskan pendidikan Agama Islam itu sempat mengkonsumsi soto sekitar pukul 06.30 WIB.

“Sekitar pukul 09.30 WIB, pelajar kembali mengkonsumsi cemilan (snack) berupa risoles dan agar-agar yang disediakan oleh pihak sekolah,” katanya.

Namun tak lama berselang, katanya, setelah mengkonsumsi makanan risoles dan agar-agar tersebut, pelajar putra dan putri merasakan pusing dan mual.

“Mereka kemudian dilarikan ke RSUD Imam Bonjol Lubuk Sikaping untuk mendapatkan pertolongan medis,” katanya.

Saat ini, kata Yong, pihaknya telah mengizinkan beberapa pelajar diduga korban keracunan makanan untuk pulang.

“Makanan yang diduga telah mengakibatkan pelajar keracunan sudah diambil sampelnya untuk selanjutnya dilakukan pengecekan laboratorium di Balai Besar Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BBPOM) di Padang oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasaman,” tuturnya.

Sementara itu, belum ada penjelasan dari pihak kepolisian atau BBPOM terkait kejadian tersebut. (rdr)

Exit mobile version