DPRD Pasaman Desak Pemkab Realisasikan Beasiswa Mahasiswa yang Belum Cair

Sekretaris Komisi III DPRD Pasaman, Fadly Mimanda Putra SH saat hearing dengan Pemkab Pasaman. (ANTARA/Heri Sumarno).

LUBUKSIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasaman mendesak Pemerintah Kabupaten Pasaman untuk segera merealisasikan dana beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu yang belum terbayarkan hingga tutup buku anggaran tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Pasaman, Fadly Mimanda Putra SH, di Lubuk Sikaping pada Senin (20/1).

Fadly menjelaskan bahwa banyak orang tua dan mahasiswa yang mengajukan keluhan terkait belum tercairkannya dana beasiswa meskipun mereka telah memenuhi syarat dan sudah terdaftar serta diverifikasi. “Banyak orang tua maupun mahasiswa yang mempertanyakan realisasi beasiswa tersebut. Mereka sudah berharap dan laporannya sudah didata dan diverifikasi. Namun hingga akhir tahun 2024, belum juga ada pencairan,” kata Fadly, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Pasaman.

Fadly menambahkan bahwa pihak DPRD Pasaman telah mengadakan rapat dengar pendapat (hearing) bersama Dinas Pendidikan Pasaman untuk menanyakan perkembangan terkait pencairan beasiswa tersebut. “Kami dari DPRD sudah memanggil dinas terkait dan mereka mengatakan bahwa beasiswa ini masuk dalam kategori tunda bayar. Oleh karena itu, kami meminta Pemkab Pasaman untuk merealisasikan beasiswa ini pada anggaran pendahuluan perubahan,” jelas Fadly.

Dari data yang ada, Fadly menyebutkan bahwa sekitar 1.000 lebih mahasiswa asal Pasaman yang saat ini tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi, telah terdaftar sebagai penerima beasiswa. “Mahasiswa-mahasiswa ini adalah putra-putri terbaik daerah Pasaman yang berharap mendapat dukungan dari Pemkab Pasaman,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkab Pasaman, Ishak, mengungkapkan bahwa jumlah pelamar untuk beasiswa berprestasi tersebut mencapai sekitar 2.000 orang. Namun, hanya 1.119 orang yang lolos verifikasi dan memenuhi kriteria. “Beasiswa ini memang sudah dianggarkan sebesar Rp1,2 miliar dari APBD Pasaman tahun 2024, namun karena kondisi keuangan yang minus akibat tidak masuknya transfer pusat, pencairan beasiswa ini tidak terealisasi dan masuk kategori tunda bayar,” jelas Ishak.

Ishak juga mengungkapkan bahwa beasiswa yang sudah tercairkan pada akhir tahun 2024 berasal dari dana Baznas Pasaman dan CSR Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping. Dari 1.119 penerima, 40 orang di antaranya menerima beasiswa dengan bantuan masing-masing sebesar Rp4 juta. “15 orang menerima bantuan dari Baznas Pasaman, dan 25 orang lainnya menerima bantuan dari CSR Bank Nagari. Ini sudah terealisasi pada akhir tahun 2024,” kata Ishak.

Pemkab Pasaman kini tengah berupaya agar dana beasiswa yang bersumber dari APBD Pasaman dapat segera direalisasikan pada anggaran pendahuluan perubahan tahun 2025. Ishak berharap dana tersebut dapat segera disalurkan agar semua penerima beasiswa dapat merasakan manfaatnya. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version