Terjunkan Alat Berat, Material Kayu Sebabkan Banjir di Panapa Pasaman Mulai Dibersihkan

Satu unit alat berat sedang membersihkan tumpukan material kayu yang menutup aliran air di Jembatan Panapa Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman yang mengakibatkan air meluap dan merendam ratusan rumah warga sejak Sabtu (2/12) malam. Antara/Altas Maulana.

LUBUKSIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Tim Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat menurunkan alat berat untuk membersihkan material kayu yang menutupi aliran air di jembatan Panapa Nagari Durian Tinggi, yang menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir.

“Derasnya aliran air membuat tim kesulitan melakukan upaya evakuasi. Ada sekitar 34 orang kita evakuasi malam kemarin (2/12/2023) ke lokasi yang aman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Alim Bazar di Lubuk Sikaping, Minggu.

Ia mengatakan dari data awal, hampir 200 unit rumah terendam banjir. Puluhan kendaraan roda dua dan roda empat juga terendam air. “Sejauh ini tidak ada korban jiwa. Namun, dampak yang ditimbulkan oleh luapan air cukup besar, merendam rumah dan barang-barang milik warga,” katanya.

Pihaknya saat ini bersama Polri, TNI, relawan dan dibantu masyarakat sedang berupaya membersihkan material kayu yang menutupi aliran air di bawah jembatan itu.

Akibat sumbatan tersebut, air langsung meluap ke badan jalan dan rumah warga di sekitar pasar Lubuk Sikaping. Selain itu, juga menggunakan senso untuk memotong kayu yang menghambat jalannya air di jembatan itu.

Seorang warga Ade (41) mengharapkan pemerintah cepat mencarikan solusi dari banjir di Sungai Batang Panapa itu.

“Persoalan utamanya adalah jembatan Panapa itu sudah lama dan kecil, sehingga tidak bisa menampung air sungai. Apalagi, ada kayu yang melintang di bawahnya, akan cepat tersumbat dan air meluap ke jalan dan rumah warga,” katanya.

Ratusan rumah warga di Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat (Sumbar) terendam banjir akibat meluapnya Sungai Batang Panapa pada Sabtu (2/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Air yang merendam rumah warga ada yang setengah meter sampai satu meter lebih. Sementara kondisi jalan utama dekat Panapa atau dekat Pasar Lubuk Sikaping tidak bisa dilewati, karena air cukup deras hingga Minggu (3/12) dini hari pukul 02.00 WIB.

Air Sungai Batang Panapa mulai naik sekitar pukul 20.30 WIB karena dipicu hujan lebat sejak Sabtu (2/11) sore.

Perlahan-lahan air naik dan sampai ke badan jalan. Puncaknya sekitar pukul 21.30 WIB air meluap hingga ke jalan dan masuk ke dalam rumah warga. (rdr/ant)

Exit mobile version