Mawardi Roska mengatakan, hampir 13 kecamatan terdampak banjir dan menyebabkan ribuan orang kekurangan pangan, dan Pemda segera menyalurkan bantuan permakanan, baik bantuan sembako, pakaian dan mendirikan dapur umum serta mendirikan tenda-tenda pengungsian.
“Bersama-sama Pemerintah Pusat, Provinsi, kami memulihkan akses transportasi yang terganggu, sehingga mobilisasi barang dan jasa serta bantuan pulih,” katanya.
Sementara itu atas intruksi Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, jajaran menghitung dampak bencana, berupa kerugian terhadap aset negara atau daerah maupun harta benda masyarakat.
“Terhadap fasilitas umum atau publik yang rusak segera diperbaiki, sementara terhadap harta benda masyarakat, baik rumah, lahan pertanian, perkebunan dan perikanan sedang dilakukan pendataan untuk segera dilakukan verifikasi,” katanya.
Seluruh elemen pemerintahan baik kecamatan maupun nagari dan instansi samping seperti TNI, Polri, Basarnas dan insan kebencanaan bersatu padu untuk memulihkan keadaan, dengan melakukan pembersihan fasilitas umum maupun rumah warga yang masih terdampak lumpur. (rdr)