PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Polisi memastikan pemanggilan manajemen Rumah Sakit Bhakti Kesehatan Masyarakat (RS BKM) di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) soal perluasan bangunan yang turut menggerus lahan pangan dan pertanian berkelanjutan.
Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP Nova Andra mengatakan, laporan yang diterima pihaknya telah memasuki tahap pra-penyelidikan. Kepolisian sedang melakukan pengayaan informasi dan materi dari berbagai sumber yang berkompeten terkait laporan tersebut.
“Pemanggilan manajemen akhir bulan ini. Ini bentuk respons cepat kami menanggapi aduan masyarakat,” katanya, Kamis (23/5/2024).
Permasalahan tersebut, kata Andra Nova, bermula dari adanya laporan masyarakat sekitar, karena selain dinilai menggerus lahan pertanian berkelanjutan pembangunan perluasan gedung RS BKM juga berdampak negatif pada sawah mereka.
“Bahkan menurut warga, manajemen tidak merespons protes yang mereka sampaikan, meski upaya itu kerap dilakukan, sehingga terpaksa menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan,” katanya.
Polisi, katanya, juga meminta data beserta peta sebaran lahan pangan dan pertanian berkelanjutan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pessel, sehingga memudahkan dalam proses penyelidikan.
Kemudian pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tentang izin usaha RS BKM dan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait dampak sistemik kegiatan peuasan pembangunan terhadap kesehatan lingkungan hidup sekitar. “Selanjutnya tentu ditingkatkan pada tahap penyelidikan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, pangan saat ini merupakan salah satu utama global, selain energi dan pemanasan bumi. Negara pengekspor seperti Rusia, Thailand, Vietnam, India dan Amerika Serikat menahan ekspor.
Kekhawatiran kelangkaan pangan secara global dipicu perang Rusia-Ukraina yang tak berkesudahan, bahkan meluas dan turut pula melibatkan negara panghasil pangan dan energi lainnya.
Kondisi itu berujung pada melonjaknya harga pangan di sejumlah negara importir, salah satunya Indonesia. Secara nasional, harga beras melonjak tajam sejak beberapa bulan terakhir, lebih dari 100 persen.