Pada kesempatan itu Wakil Ketua INKOP TKBM Chandra mengapresiasi tekad dan semangat Bupati Rusma Yul Anwar dalam membangun daerah, utamanya kawasan pelabuhan.
Ia menegaskan INKOP TKBM mendukung penuh pengembangan Panasahan, bahkan pelabuhan itu dianggap sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan kemajuan kawasan nantinya.
Keberadaan pelabuhan yang memadai bakal memangkas biaya transportasi, sehingga masyarakat dapat menikmati ekonomi biaya murah. Di lain sisi upaya pengendalian inflasi menjadi lebih mudah.
“Secara pribadi sebagai putera daerah menyampaikan terima kasih pada bupati atas kepeduliannya pada perkembangan daerah dan masyarakat,” sebut pria yang juga Ketua Koperbam Teluk Bayur itu.
Kementerian Perhubungan memajukan jadwal rencana pengembangan pelabuhan Panasahan menjadi akhir tahun ini atau lebih cepat dari rencana semula yang bakal dilaksanakan pada 2024.
Keputusan itu sejalan dengan posisi Panasahan yang sangat strategis sebagai pintu nasuk pertumbuhan dan kemajuan peradaban di kawasan pantai Barat Sumatera.
Apalagi Pesisir Selatan batas tiga provinsi, sehingga pengembangannya mesti menjadi prioritas salah satu Nawacita Presiden Joko Widodo, membangun mulai dari pinggir.
Adapun fokus kegiatan pengembangan yang dilakukan pada tahun ini antara lain pengerjaan persiapan, drainase sepanjang 2.335 meter. Renovasi pagar pelabuhan lebih kurang 550 meter.
Pemasangan solar cell untuk penerangan agar hemat energi dan ramah lingkungan. Pembuatan area parkir penumpang dan penumpukan barang seluas 2.581 meter bujur sangkar.
Pembuatan lapangan penumpukan general cargo dalam area pelabuhan seluas 474 meter bujur sangkar, lapangan penumpukan curah kering seperti semen dan supervisi satu paket.
Sedangkan di 2024 kegiatan fokus pada penyediaan dan penyiapan pergudangan, tanki timbun CPO yang merupakan komoditi utama yang bakal diangkut dari Pelabuhan Panasahan.
Dalam program tol laut Presiden Joko Widodo status Panasahan meningkat dari pengumpan ke penyanggah Teluk Bayur dan menjadi rute kapal sabuk Nusantara yang melayani Painan-Mentawai-Nias.
Panasahan kini tercatat sebagai penyuplai kebutuhan material seperti pasir dan batu untuk kebutuan pembangunan Kabupaten Kepulauan Mentawai, karena biaya angkut relatif lebih murah. (rdr/ant)