PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar optimis Pelabuhan Panasahan bakal menjadi gerbang utama jalur perdagangan di kawasan Pantai Barat Sumatera.
Posisinya sangat strategis, berada di antara tiga provinsi, yakni Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu. Ketiganya adalah penghasil komoditi pertanian, tambang mineral, emas, dan batu bara yang menjanjikan.
“Karena itu kami sangat prioritaskan upaya pengembangannya agar disinggahi. Tentu ini demi ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar bupati ketika menerima Wakil Ketua INKOP TKBM di Painan, Senin 28 Agustus.
Pada kesempatan itu turut hadir Wakil Ketua DPRD Pesisir Selatan Jamalus Yatim, Ketua Koperasi Bongkar Muat (Koperbam) Pelabuhan Panasahan Rudi Hartono beserta Sekretaris Dahler.
Bupati melanjutkan selain komoditi yang melimpah Panasahan juga mudah diakses seiring semakin baiknya infrastruktur dasar dan konektifitas antar wilayah yang terus meningkat.
Ia berada di sebuah teluk perairan Painan yang dikelilingi pulau-pulau kecil, sehingga nyaris tidak ada ancaman gelombang tinggi. Kondisi itu memudahkan kapal untuk masuk dan sandar di dermaganya.
Secara geografis Panasahan berhadapan dengan Samudera Hindia sehingga relatif lebih dekat dengan sejumlah negara tujuan ekspor komoditi daerah seperti crude palm oil (CPO) dan lainnya.
“Karena Samudera Hindia berbatasan jelas langsung dengan sejumlah negara di Benua Eropa, Asia dan Australia. Beberapa darinya adalah pasar ekspor pertanian,” terang bupati.
Samudera Hindia merupakan satu dari tiga samudera terluas di dunia atau 20 persen dari lautan dunia. Ia bukan saja sekedar menghubungkan Pantai Barat Sumatera dengan negara dan benua lain secara alamiah.
Akan tetapi menjadi prasarana transportasi laut bagi pergerakan manusia dan barang sejak dulu dengan menggunakan kapal atau perahu sederhana, bahkan dari zaman pra sejarah.
Bupati menyampaikan saat ini pihaknya tengah menyiapkan regulasi pendirian lembaga berupa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk pengelolaan pelabuhan nantinya.
Pemerintah kabupaten bertekad keberadaan Panasahan harus berdampak positif pada daerah dan taraf kesejahteraan masyarakat Pesisir Selatan, khususnya di sekitar pelabuhan.
Sebab pembangunan dan hasilnya mesti memberikan manfaat pada masyarakat, apalagi jika itu menggunakan uang publik seperti pembiayaan yang melalui APBN maupun APBD.
“Jadi, selain menyiapkan infrastruktur penunjang ekonomi, kami juga fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia agar putera daerah kelak berdaulat dengan potensi yang ada,” tutur bupati.