SAWAHLUNTO, RADARSUMBAR.COM – Tim tanggap darurat penanganan bencana Pemko Sawahlunto, Sumatera Barat masih terus bekerja untuk membuka dan membersihkan akses jalan dan rumah warga, memberikan bantuan dan menyediakan makanan melalui dapur umum, sampai memperbaharui rekapitulasi data dampak bencana.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan, di Sawahlunto, Selasa menyampaikan kondisi terkini pasca bencana banjir dan longsor di Kecamatan Silungkang masih ada beberapa akses jalan yang tertutup longsor, kemudian sejumlah rumah warga dan jalan juga masih berlumpur sehingga masih dibersihkan.
“Jadi tim tanggap darurat masih turun di lapangan, hari ini kami juga turun langsung mendampingi tim yang sedang bekerja di beberapa titik. Kondisi tim Alhamdulillah solid dan penuh semangat bersama-sama membantu warga yang terdampak bencana,” kata dia.
Ia merinci saat ini kekuatan personel yang diturunkan ke lapangan yaitu untuk di dapur umum ada 30 orang, untuk pembersihan akses jalan dan rumah-rumah warga ada 40 orang, kemudian dari Pemadam Kebakaran (Damkar) ada 30 orang, ditambah kru alat berat (PC, Excavator dan lain-lain) ada 24 orang.
“Totalnya personel yang turun ada 124 orang. Ini ditambah dengan jajaran dari Kecamatan dan Pemerintah Desa yang juga ikut turun berkoordinasi mendukung proses penanganan bencana dan mendampingi masyakarat terdampak,” katanya.
Pj Wali Kota Fauzan Hasan menambahkan, sebelumnya tim dari seluruh perangkat daerah di Sawahlunto juga sudah turun ke lapangan untuk mengantarkan bantuan sembako kepada para masyarakat yang terdampak bencana tersebut.
“Juga ada tim yang saat ini turun dengan tugas untuk mendata dampak kerusakan yang timbul dari bencana. Tim ini terdiri dari TRC BPBD, Tagana, Perkim, PMI dan DPUPR,” ujar dia merinci.
Kemudian ada tim yang diturunkan untuk melaksanakan gotong royong di desa-desa yang terdampak. Yaitu sebanyak 3 tim yang masing-masing beranggotakan sebanyak 8 orang dari dari unsur Satpol-PP dan TRC BPBD.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sawahlunto Dedi Ardona mengatakan untuk kekuatan alat berat yang mendukung proses pembukaan dan pembersihan akses jalan dan rumah terdampak longsor yakni sebanyak 5 unit.