Keberhasilan penerapan irigasi pipa memberikan dampak luas pada perekonomian masyarakat. Kepala Desa Sijantang Koto Rendi Setiawan menyatakan bahwa penggunaan teknologi ini membuka potensi lahan baru yang sebelumnya terbengkalai.
“Sekarang, banyak lahan yang dahulu terabaikan karena kekurangan air kini sudah dikelola. Petani dapat mengolah lebih banyak lahan untuk meningkatkan hasil pertanian mereka,” ujarnya mengungkapkan.
Dampak positif lainnya adalah bertambahnya jumlah lahan yang dikelola oleh petani, memperkuat perekonomian desa, serta memberi kesempatan kepada lebih banyak orang untuk memperoleh penghidupan lebih baik melalui pertanian.
Penjabat Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan yang meninjau langsung penggunaan sistem irigasi pipa di Desa Sijantang Koto, mengingatkan tentang pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan kelompok tani untuk merawat sistem yang ada.
“Kini, tugas kita adalah memelihara sistem ini agar dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang,” ujarnya menegaskan.
Ia menyatakan, untuk memastikan keberlanjutan, diperlukan kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, desa, dan masyarakat agar sistem irigasi tetap terawat dan dapat dipergunakan secara maksimal oleh petani.
Meskipun irigasi pipa telah menunjukkan hasil positif, pengelolaan dan pemeliharaan teknologi tetap membutuhkan perhatian. Pelatihan kepada petani mengenai cara penggunaan dan pemeliharaan sistem sangat penting untuk memastikan keberhasilan jangka panjang.
Pj Wali Kota Sawahlunto menambahkan, mengingat perubahan iklim yang kerap mempengaruhi ketersediaan air, evaluasi dan pengembangan lebih lanjut dalam penerapan teknologi irigasi akan sangat membantu menciptakan pertanian yang lebih efisien, berkelanjutan, dan mampu bertahan menghadapi tantangan masa depan. (rdr/ant)
Komentar