Lubang-lubang yang tersebar di sepanjang jalan desa Tandai ini membuat perjalanan menjadi sulit dan berbahaya, terutama bagi anak-anak yang harus berjuang melewati jalan tersebut setiap hari menuju sekolah.
Syafiq juga berdiskusi langsung di lokasi ruas jalan desa tandai saat meninjau bersama masyarakat. “Tak hanya di bidang pendidikan, tentu seperti layanan kesehatan pun terhambat akibat kondisi jalan seperti ini.”
“Dampaknya nanti juga terasa pada sektor ekonomi, dimana sulitnya mengakses pasar dan toko untuk membeli kebutuhan rumah tangga, kondisi jalan ini sudah butuh perhatian dan upaya perbaikan,” kata Syafiq.
Thayyibal Syafiq juga berterima kasih kepada masyarakat dan pemuda Desa Tandai yang sudah menyambut dan menjamu kedatangannya.
“Syafiq banyak berterimakasih kepada masyarakat tandai sudah menyambut hangat kita dari awal di jeput dari Padang Aro hingga tiba di Tandai, hingga di jamu makan siang,” tambah Syafiq.
Perjalanan yang jauh dari Padang hingga Tandai Solok Selatan. Syafiq mengakui ini juga merupakan kunjungan pertama kali nya ke Solok Selatan.
“Perjalanan yang cukup jauh dari padang hingga menghabiskan waktu kurang lebih 6 jam perjalanan untuk bisa sampai ke desa Tandai Solok Selatan menggunakan motor, ini inisiatif Syafiq sendiri tanpa ada paksaan dari siapa pun untuk kita berkunjung kesini.”
“Karena ada juga beberapa masyarakat desa Tandai yang mengkontak dan menghubungi Syafiq bisa dapat berkunjung melihat dan menyaksikan langsung keadaan jalan di sini,” ungkapnya.
“Pergi ini Syafiq secara pribadi, dana pribadi dan atas dasar kemanusiaan. Selagi masih bisa memperjuangkan hak anak Insya Allah Syafiq siap demi masa depan generasi muda Indonesia,” tutupnya. (rdr)