Pemerintah pun sebelumnya juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran, mulai dari pemusnahan sarang nyamuk, penyebaran bubuk abate, dan fogging sebanyak dua kali.
“Namun sayangnya upaya ini masih belum membuahkan hasil, lantaran kasus-kasus baru masih tetap bermunculan dan masih ditemukan sarang-sarang nyamuk karena banyaknya genangan air dan sebagainya,” jelasnya.
Penderita chikungunya katanya, menunjukkan gejala seperti demam, nyeri persendian, kadang muncul ruam kemerahan, hingga lumpuh sementara bisa sampai berbulan-bulan.
Camat Sungai Pagu Ibrahim pun menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memutus penyebaran chikungunya ini.
“Salah satunya bersama agar lingkungan semakin bersih dan nyamuk penyebab chikungunya ini pun musnah,” ujarnya. (rdr/ant)