Sementara itu Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solok Selatan Azizah Mutia mengatakan sebetulnya daerah itu telah memiliki pusat oleh-oleh yang berada di kawasan objek wisata kampung adat Saribu Rumah Gadang namun belum optimal dimanfaatkan oleh pelaku UMKM setempat.
“Pusat oleh-oleh itu sudah dimanfaatkan tapi belum optimal, apalagi selama pandemi COVID-19 benar-benar tidak ada kegiatan karena tidak ada kunjungan wisata,” ujarnya.
Setelah COVID-19 mereda dan pemerintah memperbolehkan adanya perjalanan wisata, katanya para pelaku UMKM itu kembali menggeliat walaupun tidak seratus persen.
Ia mengakui bahwa selama ini wisatawan yang berkunjung di daerah itu atau kebetulan singgah ke destinasi wisata Solok Selatan memang kesulitan untuk mencari pusat oleh-oleh maupun kuliner. “Memang ada tempat menjual oleh-oleh namun tidak terpusat,” katanya.
Ia berharap dengan adanya alokasi stan di RTH Solok Selatan dan RTH Muara Labuh untuk oleh-oleh mampu mendongkrak perekonomian pelaku usaha yang selama ini terdampak oleh pandemi COVID-19. (rdr/ant)