Menurut dia, teknologi petani di Solok Selatan sudah cukup baik akan tetapi sering terkendala dengan keterbatasan pupuk sebab belum semua petani masuk dalam RDKK.
Oleh sebab itu katanya, kalau ada bantuan kepada petani seperti dari pokok pikiran DPRD sebaiknya dialokasikan untuk pupuk.
“Belum semua petani masuk dalam RDKK sehingga belum tercakup oleh pupuk bersubsidi sehingga lebih baik bantuan berupa pupuk,” ujarnya.
Dia mengatakan, petani di Solok Selatan lebih cenderung menanam padi kualitas premium dengan usia lama sehingga mempengaruhi indeks penanaman.
“Kami sudah mengembangkan 12 varietas lokal untuk dibudidayakan tetapi petani cenderung dengan padi kualitas premium yang usianya lama sebab harga jualnya lebih tinggi,” ujarnya. (rdr/ant)