Salah satu yang kurang katanya, tempat penjemuran yang belum selesai tetapi untuk peralatan lainnya sebagian besar sudah ada.
Dia menyebutkan, saat ini jumlah IKM Solok Selatan sebanyak 1.118 baik agro atau pengolahan makanan maupun non agro.
Khusus untuk IKM kopi katanya, saat ini sebanyak 27 IKM dan dengan beroperasinya sentra kopi bisa mempertahankan IKM yang sudah ada.
Untuk memperkuat IKM Disperindagkop juga melaksanakan pelatihan pengolahan diversifikasi produk makan durian pada Februari 2023.
Selain itu katanya, juga akan dilakukan pelatihan bagi IKM yang bergerak di bidang kerajinan berbahan kayu.
Pembangunan sentra kopi Solok Selatan dilakukan pada 2021 bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian sebesar Rp8,75 miliar. (rdr/ant)