Pemkab Solsel: Jangan Ada Lagi Pengelompokan Sekolah

Bidang pendidikan menjadi unggulan bagi pemerintah Kabupaten.

Bupati Solok Selatan, Khairunas. (Antara/Erik)

Bupati Solok Selatan, Khairunas. (Antara/Erik)

PADANG ARO, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) berharap ke depanya sudah tidak ada lagi regrouping sekolah di daerah itu karena tidak mencukupinya jumlah siswa.

“Agar itu tidak terjadi perlu kerja sama Dinas Pendidikan, sekolah, dan tokoh masyarakat untuk mencari jalan keluar agar tidak ada lagi sekolah yang kekurangan murid,” kata Bupati Solsel, Khairunas, saat membagikan seragam gratis di Kecamatan di SMPN 17 Solsel, Jumat (25/8/2023).

Dia berharap, kerjasama antar seluruh elemen pemerintah dan masyarakat harus lebih baik guna mengevaluasi bagaimana pemerataan siswa di wilayah ini walaupun saat ini pemerintah pusat juga menerapkan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru.

Bidang pendidikan menjadi unggulan bagi pemerintah Kabupaten dan pembagian seragam gratis ini merupakan upaya untuk mendorong semangat belajar bagi siswa, sekaligus meringankan beban orang tua.

Kedepannya diharapkan, sistem pendidikan di Solok Selatan semakin baik dan sudah menjadi tugas pemerintah untuk mendorong upaya ini bisa terus berlanjut.

Ketua DPRD Kabupaten Solsel, Zigo Rolanda mengatakan terus mendukung pendidikan bersama dengan pemerintah terus dan mengupayakan berbagai jalan.

“Kami DPRD dan pemerintah kabupaten segala upaya akan diperjuangkan tapi untuk bersaing harus dipersiapkan juga apabila ingin masuk sekolah unggul, sudah diperhatikan pendidikan sejak jenjang sebelumnya,” katanya.

Ia meminta, seluruh guru mempersiapkan siswanya bisa bersaing sebab saat ini persaingan sudah terbuka sehingga guru harus lebih proaktif.

Di Kecamatan Sangir Jujuan dibagikan sebanyak 442 stel pakaian untuk siswa SD dan 320 stel pakaian untuk siswa SMP.

Selain itu juga dibagikan bantuan dari Baznas Solok Selatan berupa bantuan pendidikan senilai Rp 48,4 juta untuk 66 orang, bantuan bedah rumah senilai Rp 50 juta untuk dua orang, dan bantuan konsumtif lansia senilai Rp36,5 juta untuk 73 orang.

Pada kesempatan itu, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan juga memberikan bantuan bibit durian, bibit pinang, bibit manggis, dan bibit ikan. (rdr/ant)

Exit mobile version