Satwa yang dilindungi itu berjenis kelamin jantan dengan luka pada kedua kaki di bagian belakang.
Petugas kemudian memberikan pertolongan pertama dan membawa satwa tersebut untuk diperiksa oleh dokter hewan terdekat.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa suhu tubuh satwa tersebut rendah, yaitu 34,5 derajat celcius (hipotermia), sehingga memerlukan perawatan rawat inap untuk menormalkan suhu tubuhnya menjadi 37 derajat celcius.
Saat ini, satwa tersebut telah dirujuk ke drh. Zulfikar untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut serta perawatan yang intensif.
“Jika kondisi satwa sudah mulai membaik, selanjutnya satwa tersebut akan dievakuasi ke TTS Ketaping untuk perawatan lebih lanjut,” ujar dia. (rdr/ant)