Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Tanahdatar menyiapkan alat dan mesin pertanian gratis bagi petani yang tidak memiliki sarana tersebut. Dengan menerapkan tiga cara itu, maka biaya yang dikeluarkan petani jauh lebih kecil.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tanahdatar juga menyiapkan program asuransi bagi petani padi.
Asuransi yang bekerja sama dengan Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo tersebut ditujukan untuk membantu petani ketika terjadi gagal panen akibat hama tikus dan sejenisnya.
Tidak hanya itu, dinas terkait juga secara rutin melakukan operasi pasar untuk menjamin stabilitas harga pangan tetap terkendali, serta menghindari adanya penumpukan komoditas tertentu oleh pedagang.
Pada kesempatan itu, Eka menjelaskan Kabupaten Tanahdatar juga memiliki bawang merah varietas lokal yang dinamai Sumbu Marapi. Bawang tersebut bisa tumbuh 400 hingga 700 meter di atas permukaan laut.
Pengembangan varietas lokal ini diharapkan menjadi solusi untuk mencegah kekurangan pasokan bawang ketika musim paceklik. (rdr/ant)