BATUSANGKAR, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Polda Sumbar) saat ini tengah mengusut dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di RSUD Ali Hanafiah Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar. Sejumlah pihak telah diperiksa dalam kasus tersebut. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Batusangkar mendesak agar pihak kepolisian segera mengungkap ke publik termasuk siapa tersangkanya.
“Kami mendesak Polda Sumbar untuk segera mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan alkes RSUD Ali Hanafiah ini. Kami juga meminta kasus ini dibuka secara terang-terangan ke publik. Pemkab Tanahdatar khususnya Dinas Kesehatan harus angkat bicara terhadap kasus ini,” tegas Sekretaris Umum HMI Cabang Batusangkar Putra Noveral dikutip Radarsumbar.com.
Ia menyayangkan dugaan korupsi yang terjadi di RS Ali Hanafiah Batusangkar. Menurutnya, hal ini tak seharusnya terjadi, ditengah masih sulitnya masyarakat Tanahdatar mendapatkan akses kesehatan yang memadai.
“Kami sangat menyayangkan kasus dugaan korupsi alkes ini, ditengah masih sulitnya akses kesehatan masyarakat,” kritik Putra.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal kasus ini sehingga semua yang terlibat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku
“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto agar tidak ada lagi tindakan korupsi yang membahayakan kedaulatan NKRI yang berefek kepada masa depan bangsa, masa depan anak muda dan masa depan Tanahdatar tercinta. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal kasus korupsi ini,” ungkap Putra.
Seperti diketahui, saat ini Polda Sumbar tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan alkes di RSUD Ali Hanafiag Batusangkar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 dengan pagu Rp 17 miliar tersebut.
Sejumlah saksi sudah diperiksa mulai dari PPK, PPTK, konsultan hingga beberapa orang dokter di rumah sakit pelat merah tersebut. Polisi sampai kini belum menentukan berapa besar kerugian negara yang ditimbulkan setelah adanya pemeriksaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumbar. (rdr)
Komentar