TANAH DATAR, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menekankan Festival Pesona Minangkabau 2024 harus mampu merepresentasikan kebudayaan serta mempromosikan beragam kebudayaan masyarakat Minangkabau ke kancah internasional.
“Festival yang mengusung tema Authentic Minangkabau kita harap mampu merepresentasikan dan mempromosikan keindahan serta melestarikan tradisi Minangkabau,” kata Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf Fahmi Akmal di Kabupaten Tanah Datar, Kamis.
Pada kesempatan itu, Fahmi mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Tanah Datar atas terpilihnya Festival Pesona Minangkabau sebagai salah satu dari enam event daerah yang mewakili Ranah Minang dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Menurutnya, terpilihnya Festival Pesona Minangkabau pada KEN 2024 merupakan wujud kerja sama pentahelix dari berbagai unsur terkait.
Oleh karena itu, capaian tersebut diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Sumbar.
“Festival Pesona Minangkabau ini mengangkat ragam budaya dan tradisi Minangkabau sebagai daya tarik wisatawan,” ujar dia.
Fahmi menyakini event yang dilaksanakan di kawasan Istano Basa Pagaruyuang bisa menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan nasional hingga internasional.
Apalagi, arsitektur Rumah Gadang (rumah adat) Minangkabau serta tradisi masyarakat setempat sangat unik termasuk sejarahnya.
Secara umum Kemenparekraf mendukung penuh iven ini karena dapat mendukung target pergerakan 1,5 miliar wisatawan Nusantara, serta 9,5 hingga 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara.
Selain itu, Kemenparekraf juga optimistis Festival Pesona Minangkabau 2024 mampu menciptakan 44 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Keuangan, Syaiful Bahri mengatakan pemerintah provinsi terus mendorong 19 kabupaten dan kota di daerah itu memaksimalkan berbagai kegiatan atraksi budaya untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Ranah Minang.
Menurut Syaiful, dengan mengadakan berbagai kegiatan atraksi budaya secara berkala, maka bisa menjadi peluang besar bagi kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sumbar untuk menggaet wisatawan mancanegara. (rdr/ant)
Komentar