“Ini merupakan keseriusan PLN sebagai garda terdepan transisi energi di Indonesia, menuju kelistrikan yang semakin ramah lingkungan dan sustainable dapat segera terwujud,” tutupnya.
Sementara itu, Helmi Kautsar, Direktur PT Indo Acwa Tenaga Singkarak yang menangani PLTS Terapung Singkarak menyebut, proyek ini dipastikan tidak akan mengganggu ekosistem yang sudah ada.
Selain pembangunan PLTS, kata Helmi, pihaknya sudah menyiapkan program untuk konservasi ikan bilih Singkarak. “Sebab, ikan bilih ini adalah sumber ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya.
Kemudian, juga ada program penguatan sumber daya lokal dan pengolahan produk ikan bilih. Juga, program edukasi untuk masyarakat nelayan di sekitar PLTS Singkarak.
“Nantinya juga akan ada riset lanjutan yang akan dilakukan para pakar dan ahli dalam pengkajian dampaknya,” tutupnya.
Hadir dalam sosialisasi tersebut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, Dirut PT PLN Indonesia Power Edwin Nugrah Putra, Direktur IAT Singkarak Helmi Kautsar, Kepala Dinas ESDM mewakili Gubernur Sumbar, Bupati Tanah Datar, Wali Nagari se-Tanah Datar dan masyarakat sekitar Danau Singkarak. (rdr)
Komentar