Bupati juga mengimbau bundo kanduang lebih giat dalam mempelajari tentang adat istiadat Minangkabau, jangan sampai ditanya tidak bisa menjawab.
“Malu kita, apalagi kita berada di Kabupaten Luak Nan Tuo ini,” kata Bupati.
Ia mengatakan, sebagai bentuk kepedulian terhadap peran bundo kandung, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berencana mendirikan museum Bundo Kanduang di Tanah Datar.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Tanah Datar Afrizon mengatakan sinergitas dan peran Bundo Kandang sangat diperlukan di kalangan remaja.
Apalagi saat ini kata dia, begitu banyak kejadian yang membuat miris dan kejadian di kalangan remaja, bahkan beberapa minggu lalu ada yang tega membuang bayi di Tanah Datar.
“Untuk itu perlu sinergi bersama bagaimana ilmu itu bisa diwariskan sejak dini ke anak-anak. mulai dari tingkatan SD, SLTP dan seterusnya,” katanya. (rdr/ant)