Yusril Ihza Mahendra Ikut Hadir saat Prabowo Datang ke Sumbar, Gabung Koalisi?

Yusril mengatakan bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi, apakah PBB bergabung dengan KIR atau mendukung dua calon presiden (Capres) lainnya.

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto saat berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto saat berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)

BATUSANGKAR, RADARSUMBAR.COM – Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra ikut hadir saat Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung.

Kunjungan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia (Gerindra) itu juga berbarengan dengan pengukuhan gelar adat untuk Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Afriansyah Noor, Sabtu (29/4/2023).

Beredar kabar bahwa kehadiran PBB juga dikaitkan dengan bergabungnya partai dengan lambang bulan sabit itu ke Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang digagas Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Lantas apa tanggapan Yusril Ihza Mahendra?

“Nanti kami rapatkan masalah (koalisi) itu. Kami akan diskusikan bersama-sama. Sementara itu saya belum bisa katakan apa-apa,” kata Yusril di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Yusril mengatakan bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi, apakah PBB bergabung dengan KIR atau mendukung dua calon presiden (Capres) lainnya.

“Saya kira masih ada pembicaraan semua pihak dan kami terbuka untuk kerja sama dengan pihak manapun juga,” katanya.

Dirinya menyebut segala sesuatu kemungkinan bisa terjadi pasca pencapresan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beberapa waktu lalu.

“Kami akan negosiasikan dengan kekuatan politik yang lain untuk kepentingan PBB, kepentingan bangsa dan negara serta kepentingan umat Islam.”

“Target awal kami melampaui parliementary threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebanyak empat persen,” tuturnya. (rdr-008)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version