Prabowo Subianto Geram Ada Kader yang Anggap Partai Gerindra Sebagai Bus

Hal tersebut ia sampaikan saat memberi arahan kepada pimpinan dan kader Partai Gerindra se-Sumbar di Emersia Hotel, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (29/4/2023) malam.

Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto disambut ribuan massa saat berkunjung ke Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (28/4/2023) pagi. (Foto: Dok. Tim AR)

Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto disambut ribuan massa saat berkunjung ke Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (28/4/2023) pagi. (Foto: Dok. Tim AR)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto menyebut ada kader yang menjadikan partai besutannya sebagai kendaraan.

Hal tersebut ia sampaikan saat memberi arahan kepada pimpinan dan kader Partai Gerindra se-Sumbar di Emersia Hotel, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (29/4/2023) malam.

“Kader Gerindra jangan pernah lupa, bahwa adanya Gerindra untuk berbakti kepada rakyat. Partai dianggap bus, ada yang seperti itu, menjadikan Gerindra kendaraan, itu ada dan itu tidak bisa dihormati,” kata Prabowo Subianto.

Bagi Prabowo, kesetiaan merupakan komoditas yang sangat langka di republik ini. “Karena itulah, kesetiaan itu sangat langka, terutama di elite kita.”

“Semakin orang itu tinggi pangkatnya, kadang-kadang semakin ada kecenderungan untuk tidak setia,” katanya.

Prabowo memberikan tiga tips agar hidup tenang dan sukses dalam hal apapun seperti yang pernah ia dengar dari mantan komandannya, Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar.

“Beliau pernah mengajarkan atau memberi suatu motto yang mendalam, yakni, disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-galanya,” katanya.

Kalau orang tidak punya disiplin, katanya, tidak akan bisa bekerja dengan baik, tidak akan dipakai, dan tidak akan berhasil di bidang apapun.

“Kesetiaan adalah jiwa. Orang pintar dan kaya jika tidak setia kepada negara, rakyat, diberi amanah, diberi tanggung jawab, dia malah korupsi dan sebagainya,” katanya.

Dirinya meminta kepada kader Gerindra untuk terus berkaca, mawas diri dan mengkoreksi setiap langkah dan tindakan yang diambil.

“Pemimpin itu ada karena adanya anak buah, tolong diingat, saya titip benar-benar kepada kalian. Percayalah, kebenaran yang akan menang pada akhirnya, tujuan kita benar, pemahaman kita benar,” tuturnya. (rdr-008)

Exit mobile version