Terkait dengan simulasi bencana kata dia, Dinas Pendidikan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bakal bekerjasama untuk melakukan simulasi di sekolah yang berpotensi terdampak.
“Pihak BPBD sudah datang ke Dinas Pendidikan terkait simulasi bencana, nanti kita bekerjasama akan datangi sekolah yang berpotensi terdampak melakukan simulasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yusnen, mengatakan bahwa Gunung Marapi masih berstatus Level III (Siaga).
Dia meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung ataupun wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi.
“Untuk masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” kata dia. (rdr/ant)