Namun tanaman tersebut selalu di tebang atau dimusnahkan karena tidak mengetahui bahwa tanaman itu sejenis bunga yang langka.
“Setelah kunjungan dari BKSDA kemarin itu disarankan bahwa tanaman itu jangan di tebang karena itu adalah sejenis bunga langka akan tumbuh lagi,” ujarnya.
Dia mengatakan, semenjak bunga tersebut mekar kebun karet miliknya banyak dikunjungi warga sekitar menjadi objek wisata dadakan di Lintau Buo.
Dia berharap, mekarnya bunga langka tersebut di kebun miliknya menjadi perhatian dari pemerintah daerah setempat dan dia bersedia bekerja dengan dinas terkait.
“Kalau ada diperhatikan pemerintah daerah kita sanggup bekerjasama untuk wisata edukasi bagi siswa di Tanah Datar ini,”kata dia. (rdr/ant)