Meski demikian, perusahaan Apple masih dinilai berjalan dengan baik di tengah kondisi krisis tersebut dengan peningkatan penjualan diperkirakan mencapai 6 persen di masa periode libur akhir tahun 2021. Apple pun belum berkomentar mengenai pemangkasan salah satu produk unggulannya itu.
Diperkirakan tren menurunnya minat masyarakat pada iPhone 13 juga turut disebabkan karena tak terlalu banyak pembaruan teknologi yang dibawa oleh Apple jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yaitu iPhone 12.
Masyarakat pun dinilai memilih untuk menunggu pembaruan besar-besaran pada sisi teknologi di ponsel Apple keluaran terbaru pada 2022. Selain itu kehadiran varian COVID-19 yang baru yaitu Omicron turut mengundang calon pembeli iPhone enggan keluar rumah karena masih adanya potensi terpapar SARS-CoV-2. (rdr/ant)