Sebab Finlandia dan Swedia telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan NATO, organisasi yang juga diminati Ukraina dan membuat Rusia melakukan invasinya ke sana.
Hengkangnya Nokia dan Ericsson adalah pukulan lain bagi industri telekomunikasi Rusia. Sebelumnya Huawei juga mengumumkan telah merumahkan stafnya di negara itu.
Huawei juga menangguhkan operasinya di Rusia dan menghentikan pasokan komponen jaringannya. Munculnya kebijakan ini dikaitkan karena perusahaan takut adanya ancaman ‘sanksi kedua’ dari pemerintah Amerika Serikat.
Tapi para ahli percaya Huawei bakal menemukan cara untuk memasok Rusia, baik lewat perantara di negara ketiga ataupun mentransfer hak intelektual produknya ke perusahaan Rusia.
Semakin banyak perusahaan global yang menghentikan operasionalnya dari Rusia setelah negara tersebut menjalankan invasi ke Ukraina. (rdr/htk)